Sabtu, 17 Desember 2011

Ya Aku

kalau kamu tanya aku
siapa cowok paling tampan ya aku

kalau kamu tanya aku

siapa cowok paling baik ya aku

kalau kamu tanya aku

siapa lelaki yang paling mencintaimu

sudah pasti jawabannya tidak lain tidak bukan ya aku


kalau kamu tanya aku

siapa cewek yang paling cantik ya kamu
kalau kamu tanya aku
siapa cewek yang paling baik ya kamu
kalau kamu apa aku cinta dan sayang pada dirimu
sudah pasti akan aku jawab I Love You

tak mungkin ku akan bisa

mencari cari lagi lainnya

sudah cukup bagiku hanya engkaulah satu-satunya

hay cinta

percayalah padaku


janganlah engkau ragu kepadaku

kan ku ajak kau tuk menjelajahi dalam bercinta

"Lirik Lagu J-Rocks Ya Aku"

Lirik ini bener bener gombal, tapi gue suka :)
Gombal pada saat ini bener-bener lagi jadi tren ya, ga hanya cowo aja yang jago gombal, cewe juga ada yang gila stadium 13  gombalnya, ga tau dia dapet dari mana. kebanyakan gaul kali tuh bocah. 
kalo cowo gombal ya itu biasa, tapi kalo cewe gombal itu "luar biasa" :D

Medan, 18 Desember 2011

SECANGKIR KOPI DIPAGI HARI


Apa sih bedanya minum secangkir teh manis pagi hari menjelang berangkat ngantor dengan malam hari sambil nonton prime time di TV ? Kalo ditanyakan sama Om Newton, jawabannya “gak ada bedanya tuh ! sama-sama manis, cangkirnya juga sama !” karena Newton menjawab dengan teori Determinasi, dimana segala sesuatu bisa diukur dan sifatnya mutlak.

Coba deh tanya sama Om sebelahnya yang berkumis tebal dan rambutnya jarang disisir, namanya Om Einstein. Jawabannya pasti laen ! Karena Einstein menjawab dengan teori Relativisme-nya, tergantung suasananya. Pagi2 bangun kesiangan karena abis dugem pulang dini hari, materi presentasi belon disiapin, sarapan buru2…. secangkir teh manis, jelas tak senikmat ketika diminum malem hari sambil ngobrol santai bareng keluarga.

Artinya apa ?
Ketika diminum pagi hari dengan kondisi serba buru2… mulut juga sama monyongnya, teh juga sama ditelennya…. tapi pikiran dan perasaan tidak ikut keminum, karena berada di tempat dan situasi yang lain !.

Itulah pentingnya konsep here and now ! Kalo kita bisa menghadiran diri kita seutuhnya…. baik fisik maupun non-fisik, maka segala aktivitas kita jadi maksimal.
Hadirkan diri kita di sini, sekarang juga ! Termasuk ketika baca tulisan ini. Nikmatilah ! maka banyak sekali hal2 tak terduga yang bisa kita raih.

Kalo lagi kerja... konsentrasikan pada kerjaan, maka pekerjaan yang berat akan selesai lebih cepat dari yang kita rencanakan. Apalagi kalo kerja di tempat yang membutuhkan daya kreatifitas tinggi, suplai andrenalin harus banyak, maka akan bermunculan ide2 ’gila’ tersebut.
Kalo lagi ngobrol sama temen, dengerin cur-hat... maka kita gak cuman mendengar tapi juga mendengarkan.

Emang beda ?, ’mendengar’ sama ’mendengarkan’ ??
Sekilas nampaknya sih sama... tapi, kita sering denger temen lagi cur-hat berurai air mata, ketika kita diminta pendapatnya .... gelagapan. Karena kita cuman mendengar dan gak mendengarkan. Sering dengerin ceramah, seminar, pengajian... kita denger koq ! malah sampe ngantuk2 segala. Tapi kalo ditanya kesimpulannya.... boro-boro ! karena kita cuman denger doang belon sampe ndengerin. Yang namanya mendengarkan tuh bukan cuman aktivitas telinga doang, tapi pikiran mencatat... perasaan juga ikut bersimpati.

Kalo lagi sholat... jika here and now concept ini diterapkan, bisa bikin khusyu’ sholatnya. Gimana bisa sholat yang bener… kalo waktu sholat malah digunakan buat mengkalkulasikan tender, pitcing, side job…. begitu sholat selesai, tengok kanan-kiri… dah dapet keputusan… ambil tuh proyek ! Segera ! sebelum keduluan competitor !

Makanya gak heran…. sholat dah ratusan kali, tapi kemunkaran, kemaksiatan, korupsi tetep lancar aja jalan, karena sebenarnya belon sholat. Baru aktivitas berdiri, ruku’ sujud, duduk doang, belon masuk ke otak... boro-boro ke hati.
Gimana Allah akan mengingat kita, jika kita terlalu sering melupakan-Nya. Bahkan ketika sedang sholat sekalipun !

sumber : (Copas lagi dari Grup Nurulfikri Paledang)

Sabtu, 12 November 2011

Kita ini PEMIMPIN !


Pemimpin itu bukan orang yang serba super,tapi diciptakan untuk menjadi super oleh dirinya sendiri. Apapun organisasi yang kita pimpin, kita harus memiliki karakter yang kuat. Ciri yang khas, akan dilihat oleh pengikut kita, jika malas, ya siap-siap pengikut kita bodoh, tidak kreatif ya siap-siap pengikut kita mati kreatifitas, sering melakukan pembiaran ya siap-siap pengikut kita asal kerja. 

Sudah banyak didunia ini pemimpin-pemimpin hebat. Sudah bosan juga jika saya mengutarakan mereka satu persatu, jangan jauh-jauh melihat didunia orang lain, lihat saja dunia kita, dilingkungan kita ( jika anda bergaul). Lihat sosok ketua RT/RW kita yang bersahaja. Atau pimpinan sebuah kelompok keamanan dilingkungan kita, atau lihat cara kepemimpinan yang lainnya.

Seorang pemimpin juga harus bias meng-explore setiap kemampuan para anggotanya, jika dia memang pemimpin sesungguhnya. Setiap karakter pengikut kita berbeda beda, ada yang setia, temperamental, terlalu egois, penyayang, selalu mendahulukan kawan, dan sebagainya. Nah itu menjadi daya tarik unik yang bisa kita olah. Bukannya kita menyalahkan mereka, menasihatinya lebih tepat. Dan tunggulah kehebatan team anda jika anda bisa “mengendalikan” mereka.

Seorang pemimpin juga bisa memetakan kemampuan tiap individu anggotanya. Setiap anggota pasti memiliki kemampuan yang beraneka ragam. Maka dari itu tempatkanlah mereka sesuai bidangnya/keahliannya. Salah menempatkan orang berarti anda juga ikut berperan aktif “membunuh” kemampuannya.

Seorang pemimpin juga harus bisa berkomunikasi dengan mahir, jelas dalam menyampaikan apa yang diinginkan team, tidak ngalorngidul berbicara, bicara untuk makhluk bumi, bukan untuk makhluk dewa.

Seorang pemimpin juga harus memiliki konsep yang jelas, tau aturan main, jika tau aturan main, berarti harus di dukung dengan peraturan organisasi yang jelas. Jangan sampai ada pemimpin yang belajar dari kesalahan. Maksudnya,,, seorang pemimpin cerdas membaca lingkungan dan belajar dari kesalahan yang ada dilingkungan sekitarnya. Pengenalan medan tempur juga mutlak dilakukan, bukan membabibuta apa yang ada didepan kita guna mencapai hasil yang diinginkan. Bukan pula kita melakukan sesuatu tanpa ada rencana yang baik dan matang. Kembali lagi ke peraturan. Segala apapun hal sampai terkecil kalau perlu diatur dalam peraturan, agar rule permainanya jelas.

Dan yang terakhir, seorang pemimpin itu juga harus dekat dengan Tuhan yang menciptakannya, agar segala penyimpangannya selalu diingatkan oleh-Nya. Harus rajin beribadah, dan sifat pendukungnya harus rendah hati, sering melihat orang-orang yang dibawah kita, jangan sombong arogan, dan segala hal-hal yang buruk harus dibuang.