CURCOL BERMANPAAT

Materialistis

Kata – kata ini familiar ketika saya masih duduk dibangku SMP, dengar lagu judulnya cewe matre, dulu yang nanyiin lagu itu salah satu grup rap yg cukup dikenal waktu itu,. Dan sebenarnya waktu SMP saya tau arti matre itu = apa apa duit, lebih jelasnya. Mata Duitan !
Beranjak cukup dewasa, makin banyak tau arti matre itu, karena sering baca buku, yang setiap bulan diwajibkan untuk beli buku, meskipun tuh buku ga semua dibaca. Baru setengah halaman biasanya langsung saya tinggalin,, cape..

#Back to the topic#

Siapa juga orang yg ga mau sama uang, orang gila aja seneng sama uang. Apalagi manusia yg memenuhi sudut ibukota bangsa ini, bahkan, waktu itu Presiden kita SBY, ngeluh tentang gajinya yang tidak kunjung naik. Namanya juga manusia ya,,,

Apa jadinya kalo tiap rakyat kita sudah mengukur segalanya dari uang, keluhnya gaji guru yang “selalu kurang”, keluhnya aparat kita yang kurang gajinya, PNS honorer yang terus mengelus dada tiap awal bulan gajian, karyawan-karyawan yang selalu tidak pernah puas dengan gajinya. Ya balik lagi, memang Uang itu butuh, tapi ga semuanya bisa selesai dengan uangkan ?.

Pernah gak kita berfikir, tentang meresapi hidup atau bahasa sederhananya meratapi hidup rakyat bangsa ini yang masih dibawah garis kemiskinan, yang setiap hari bingung, besok kita makan apa ? uangpun tidak ada malam ini, besok harus berjibaku dengan kerasnya hidup.
Pernah gak kita berfikir seorang sarjana yang dengan bangga mempunyai ijazah dari Universitas ternama, tapi tak kunjung mendapat pekerjaan?

Hari ini saya sedang di sebuah kota yang jauh dari Ibukota, Medan… ya ini kota kesekian saya berjibaku hidup. Kata orang Medan semua dihitung dengan uang, tapi menurut saya Medan masih lunak ketimbang Jakarta. Jakarta lebih kejam dari pada Medan Bung ! . Pertaruhan hidup disana lebih kejam, kenapa lebih kejam ? karena di Jakarta merupakan central penggerak ekonomi tiap daerah di Indonesia. Sikut sana-sini lebih terang benderang. Jika kalian di Medan, kalian hanya menghadapi beberapa suku disana, Batak, Melayu, Jawa, China, India. Tapi di Jakarta..semua suku tumplek blek ada disana Jawa, Sunda, Betawi, Batak, China, Ambon, Nias, Makassar, Manado, bahkan Papua. Jelas kan ? Nah siap-siap dengan setiap akal baik dan bulus, tiap suku tersebut. Karakter jelas, Sikut sana sini jelas.